@ ProfsGreengrass - 829

( Harry potter wiki; Harry Potter Lexicon; Google; Pinterest )

Tahukah kamu?

Potion berasal dari bahasa Latin "potio" yang berarti minuman. Namun ternyata, dalam penggunaannya ramuan dapat diaplikasikan dengan cara kontak fisik; dicampur ke dalam makanan; ataupun langsung menimbulkan efek pada saat pembuatan, seperti Regeneration Potion.


Potion sendiri sering diartikan sebagai campuran bahan-bahan yang diseduh dalam kuali dan digunakan untuk membuat sejumlah efek magis tertentu bagi objek. Disebut objek karena sebetulnya ramuan tidak hanya berlaku bagi manusia, tetapi juga untuk makhluk lainnya seperti: tumbuhan, hewan, dan lain-lain.

Magis yang sering dibahas dalam pengertian juga kerap kali disalah artikan sebagai sesuatu yang harus mistis, padahal maksud magis di sini adalah efek yang ditimbulkan oleh ramuan tersebut.

Hal unik yang ada dalam potion adalah mereka memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda, tetapi setiap pembuat diharuskan memiliki kesabaran serta ketekunan dalam praktik. Karena selain bahan yang digunakan cukup banyak dan (beberapa) beracun, pada prosesnya ramuan dapat menimbulkan efek gagal yang instan, seperti ledakan atau bahkan cacat fisik. Diharapkan setiap peramu berhati-hati dan teliti.

Penyihir yang berspesialisasi dalam pembuatan ramuan sering dipanggil Potioneer atau Potion Master. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang cukup besar.

Mengapa hanya disebutkan penyihir?

Karena kebanyakan ramuan hanya dapat dibuat oleh mereka yang memiliki kemampuan sihir. Orang yang tidak memiliki sihir tidak dapat membuat ramuan meskipun diberi bahan dan instruksi, karena itu hanya akan menghasilkan sup yang rasanya tidak enak (dan mungkin beracun) tanpa efek magis sama sekali.

Selain itu, meskipun Cokelat dapat dibuat oleh siapa saja, tidak semua ramuan semudah itu pembuatannya. Ada beberapa ramuan yang bahan-bahannya tidak boleh dipegang atau terlalu rapuh untuk disentuh. Jika sudah begini, biasanya harus menggunakan tongkat sihir sebagai alat bantu dan lain-lain.

Adapun peralatan yang kerap kali digunakan untuk membuat ramuan sebagai berikut:

  • Beragam jenis kuali

  • Timbangan

  • Mortar dan pestle

  • Botol kaca

  • Tongkat sihir

  • Pisau

  • Sendok ukur


Ramuan dapat digunakan sebagai: obat-obatan, penawar racun, dan solusi penyembuhan. Akan tetapi, ramuan juga dapat menjadi racun atau meningkatkan kekuatan bahkan membuat seseorang kebal terhadap api. Yang paling membahayakan, ramuan juga dapat menghentikan kematian seperti kata Profesor Snape, "I can teach you how to bewitch the mind and ensnare the senses. I can tell you how to bottle fame, brew glory, and even put a stopper in death.".


Apakah setiap ramuan bisa dibuat begitu saja?

Jawabannya adalah tidak semua ramuan dapat dibuat dan dilegalisasikan begitu saja. Terdapat sebuah Asosiasi Ramuan yang mengawasi pelabelan dan/atau pembuatan ramuan tertentu dan mungkin aspek-aspek lain. Asosiasi ini terkait langsung dengan Kementerian Sihir. Contohnya, pemberian label untuk Pepperup Elixir, Tipe N.125/9 dan Acromantula Venom, Tipe N.098 yang dikeluarkan oleh Asosiasi Ramuan, berdasarkan Peraturan 00012/345/009-98. Cukup rumit, ya?


Zygmunt Budge merupakan salah seorang penyihir yang paling berjasa dalam sejarah potion. Meskipun perjalanan hidupnya penuh liku dan kerap kali disalahpahami, tidak membuat Zygmunt putus asa. Dia tetap fokus pada tujuannya dan salah satu passion yang dirinya sukai, yaitu potion.

Beliau lahir dari ibu yang tidak terlalu peduli padanya, juga sering menjulukinya "wajah jamur" pada akhir abada ke-15 di salah satu Kepulauan Inggris. Sebelum masuk ke Hogwarts, Zygmunt pernah mendapatkan tantangan untuk membuat Laughing Potion oleh neneknya.


Ketika usia Zygmunt Budge telah mencukupi, berangkatlah ia ke Hogwarts kira-kira antara tahun 1501 dan 1594. Namun, belum ada yang mengetahui di asrama mana beliau bernaung. Selama hidupnya dia sudah dikenal sebagai sosok yang eksentrik, emosional, dan pendendam. Wah, asrama mana tuh kira-kira?

Sayangnya Budge hanya bersekolah sampai berusia 14 tahun karena dia memutuskan untuk pergi dari Hogwarts. Hal ini kabarnya disebabkan oleh salah satu lomba bernama Wizarding Schools Potions Championship. Pada saat itu, keahlian Zygmunt Budge telah terverifikasi. Dia bahkan menjadi murid paling hebat di kelas potion dan mengoreksi salah seorang pengajar tentang cara menggunakan Mackled Malaclaw yang benar. Bold sekali, ya?

Namun, kompetisi tersebut hanya boleh diikuti oleh mereka yang sudah berumur 17 tahun. Ia pun marah juga sakit hati, lantas pergi meninggalkan Hogwarts. Setelah beberapa waktu, Zygmunt baru mengetahui satu fakta menyakitkan lagi yang membuatnya semakin dendam, yaitu: Hanya kontestan yang mewakili sekolah sihir yang diizinkan memasuki kompetisi, dan sejak dia meninggalkan Hogwarts, ia tidak lagi memenuhi syarat.

Karena dendam, ia pun pindah ke pulau Hermetray yang terpencil di Hebrides, Skotlandia. Beliau tinggal sendirian, melampiaskan amarah serta dendamnya dengan melakukan banyak eksperimen, menyempurnakan formula, membuat ramuan baru, dan menulis Book of Potions yang kalian kenal sekarang.

Ngomong-ngomong, jangan kira rumah yang ditempatinya bagus, ya. Rumah tersebut hanya terbuat dari batu kasar; meja kerja luas; dan kuali besar di sudut ruangan, tempat Budge melakukan eksperimen. Di sana dia juga hanya memelihara sekawanan domba dan di rumahnya banyak sekali tikus.

Setelah kematiannya, buku peninggalannya Book of Potions menjadi panduan bagi siapa pun yang membaca buku tersebut. Zygmunt sendiri membuatnya dengan harapan bahwa: suatu hari nanti, ia dapat membantu peramu pemula lainnya untuk memenangkan Wizarding Schools Potions Championship atau membuat mereka menjadi ahli ramuan. Dia pernah berkata bahwa dirinya tidak pernah menyesali keputusannya meninggalkan Hogwarts. Nah, ini baru namanya balas dendam paling nampol.





Siapa yang tidak kenal dengan Honeywater?!
Kemari, kenalan dulu!

Tahu tidak?
Honeywater merupakan salah satu bahan pembuatan ramuan di bawah ini, lho:

  • Wiggenweld Potion

  • Volubilis Potion

  • Antidote to Common Poisons

  • Invigoration Draught

  • Strong Invigoration Draught


Seperti namanya, Honeywater merupakan campuran madu dan air dengan warna kuning yang kerap disimpan dalam botol oleh para pembuat ramuan. Sebelum dicampur dengan bahan ramuan lain, Honeywater haruslah dikocok.

Bukan hanya penyihir, lho, yang mampu membuat BAHAN ramuan ini, tetapi muggle juga bisa membuatnya. Keren, ya? Hal ini disebabkan karena proses pembuatannya tergolong sangat mudah dan bahan-bahan yang digunakan dapat ditemukan juga di dunia sana.


Mengapa mereka juga ikut membuat Honeywater?
Nah, selain dapat menjadi ramuan yang sudah disebutkan, bagi muggle, Honeywater juga berguna untuk kesehatan mereka. Terlebih jika disajikan dalam suhu hangat. Khasiat dari Honeywater sendiri dapat kalian lihat di bawah ini:

  • Meredakan flu

  • Detoksifikasi dan dapat membantu menurunkan berat badan

  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

  • Menetralkan rasa kembung

Kalian juga dapat mencoba membuatnya sendiri. Mungkin ingin diberikan ke orang terkasih?


Dan apabila kalian penasaran cara membuatnya, dapat ikuti step atau langkah berikut:

  • Rebus air dalam kuali atau wadah seperti panci.

  • Jika sudah mendidih, segera angkat dari atas api.

  • Tuang air ke dalam wadah, seperti gelas atau mangkuk. Tunggu sampai hangat dan tidak panas lagi.

  • Ambil 1 sampai 2 sendok madu dan tuangkan ke dalam air tadi.

  • Selesai! Dapat dinikmati selagi hangat atau disimpan untuk membuat ramuan nanti.

Do some hack dengan menambahkan Citrus atau Ginger jika ingin diminum langsung. Selamat mencoba!



Mungkin ini pertama kalinya kalian mendengar nama Tubby Potion! Itu, lhooo, salah satu ramuan yang mampu menambah berat badan seseorang yang meminumnya. Ajaib, ya?

Sayangnya, ramuan ini hanya dapat bertahan hingga 6 jam jika sangat sukses. Penasaran cara membuatnya? Yuk, disimak!


Bahan-bahan yang diperlukan:

  • Lemak Troll (1 galon)

  • Tanduk Bicorn (1; dihancurkan)

  • Rich Cream (1 cangkir)

  • Mata Ikan Buntal (3; sudah dicopot)

  • Daun Fluxweed (1 tanaman)

  • Lendir Bubotuber (5 liter)

  • Siput Bertanduk (8 utuh)

  • Cacing Tabung (5 potong)

  • Re'em Blood (3 tetes)

  • Butterbeer (1 botol)

  • Racun Sea Serpent (1 tetes)

  • Rambut Veela (1 helai)

  • Cokelat (1 buah, untuk menambah rasa)

  • Standard Potioning Water (1 galon)

Cukup banyak untuk membuat satu ramuan, ya? Akan tetapi tenang saja! Proses pembuatan ramuan ini termasuk cepat, kok. Walaupun terdapat beberapa bahan yang cukup berbahaya dan membutuhkan ekstra kehati-hatian dalam mencampurkan tiap bahan yang diperlukan.


Proses pembuatannya:

  • Tuang Standard Potioning Water dan Lemak Troll atau Troll Blubber ke kuali. Kemudian, nyalakan api.

  • Tunggu hingga campuran ramuan mengental. Jika sudah, masukkan Tanduk Bicorn yang sudah dihaluskan hingga menjadi bubuk.

  • Besarkan api dan masukkan Rich Cream atau Heavy Cream.

  • Masukkan 3 Mata Ikan Buntal ke dalam kuali.

  • Tambahkan Daun Fluxweed.

  • Masukkan Lendir Bubotuber.

  • Setelahnya tambahkan 1 Slug setiap 5 kali mengaduk ramuan dan terus lakukan sebanyak 8 kali. Biarkan ramuan hingga menguap.

  • Selagi menunggu, potong Cacing Tabung menjadi tabung sungguhan menggunakan pisau. Bisa juga dengan mantra Diffindo, tetapi tidak disarankan jika belum ahli. Lalu masukkan bahan yang sudah dipotong ke ramuan.

  • Tambahkan Re'em Blood dan Butterbeer. JANGAN ADUK!

  • Gunakan kacamata pelindung sebelum menambahkan Racun Sea Serpent.

  • Tambahkan Rambut Veela sehelai sambil menggerakkan tongkat sihir di sekitar kuali dan diakhiri dengan gerakan tajam ke bawah di atas kuali, ucapkan mantra 'Altilis'.

  • Terakhir masukkan cokelat dan matikan api. Biarkan ramuan menjadi dingin sebelum dituang.

Mudah, 'kan? Dalam pembuatan harus menggunakan Dragon Hide-Gloves dan kacamata pelindung. Selamat mencoba dan jangan lupa untuk berhati-hati saat membuat ramuan!